Dalam hidup anda, pasti pernah merasakan sensasi dimana anda pernah melihat, merasakan, mengunjungi, suatu tempat atau kejadian atau benda padahal sebenarnya anda belum pernah merasakan hal tersebut, tetapi feeling anda begitu kuat menyatakan pernah, fenomena ini di sebut DeJavu. apakah dejavu itu? berikut ulasan pribadi saya.
Sampai saat ini, sejauh penulis tau, tidak ada penelitian yang sah dan akurat mengenai fenomena DeJavu ini. Sebagian ilmuan mengatakan bahwa DeJavu dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja, selagi manusia tersebut masih dalam keadaan sadar (tidak dalam keadaan tidur). Pakar metafisika mengakui bahwa fenomena ini terjadi karena ruh/spirit kita saat tertidur dapat keluar dari tubuh dan dapat melayang kemana saja bahkan menembus ruang dan waktu, dalam artian spirit tersebut dapat melakukan perjalanan baik ke masa lalu maupun ke masa yang akan datang. DeJavu terjadi karena spirit tersebut menembus waktu hingga ke masa depan (sehari kedepan atau lebih) sehingga ketika kembali lagi ke raga saat terbangun, spirit tersebut menanamkan sedikit memori ke otak sehingga saat kita hari selanjutnya kita langsung merasakan seperti sudah terjadi, atau pernah melihat sesuatu, karena sudah ada memori akibat perjalan ruh/spirit tadi.
Jadi, kalau memang spirit melakukan perjalan ke masa depan karena dapat menembus waktu dan sewaktu kembalinya ke raga saat terbangun kita tidak dapat mengingat apa yang terjadi? malah kita merasakan DeJavu saat kita sudah merasakan/melihat apa yang kita rasakan sudah terjadi? kalau memang ada sedikit memori yang di tanam oleh otak, kenapa kita tidak langsung mengingat hal tersebut saat ruh atau spirit kita kembali ke raga pas setelah kita terbangun? tentu banyak pertanyaan yang muncul jika teori tersebut yang di jelaskan?
Menurut saya, fenomena DeJavu tidak terjadi demikian. Ini murni fenomena psikologis dan fisis yang terjadi. Kita merasakan DeJavu pas setelah kita merasakan DeJavu, artinya kita merasakan pernah melihat sesuatu pas setelah kita melihat sesuatu tersebut, mungkin dengan jeda setengah detik atau kurang. Nah pertanyaannya kenapa demikian? Itu tidak lepas dari kejiwaan dan fisik orang tersebut. Pernahkah anda ketika ingin melakukan sesuatu seperti ingin mengambil gelas untuk minum, tetapi ketika sudah di dapur tiba-tiba anda lupa total untuk apa anda ke dapur? Saya rasa setiap orang pernah mengalaminya. Entah itu karena kurang fokus, kecapekan, dan sebagainya. Fenomena DeJavu juga demikian, anda pernah merasakan atau melihat sesuatu setelah anda merasakan atau melihat sesuatu tersebut. Pada jeda anda merasakan hingga menyadarinya anda sebenarnya lupa dengan apa yang terjadi saat itu, tetapi hanya terjadi seper sekian detik, anda hanya dapat me recover memory tentang apa yang anda rasakan sebelumnya, sehingga memory di otak anda saat itu adalah apa yang pernah anda rasakan sebelumnya, sehingga timbul rasa sudah pernah melihat atau merasakan hal tersebut. Jadi memory tentang hal lain anda lupa untuk sejenak, dan hanya tinggal memory apa yang sedang dirasakan. Agak berbelit-belit memang, tetapi itu menurut saya penjelasan yang paling simpel tentang DeJavu.
Kalau pembaca masih penasaran dengan fenomena DeJavu ini, silahkan google kembali untuk melihat pendapat lain mengenai DeJavu dan anda dapat menarik kesimpulan sendiri mana yang menurut anda paling mungkin.
Salam.
Komentar
Posting Komentar